Selamat Datang di Website Resmi Desa  Bayung Cerik, Kecamatan  Kintamani, Kabupaten Bangli. Media komunikasi dan transparansi Pemerintah Desa Bayungcerik untuk seluruh masyarakat. Silahkan datang ke Kantor Desa Bayung Cerik meminta PIN jika Anda ingin melihat data yang terdaftar di Data Kependudukan, atau ingin melaporkan sesuatu ke Pemerintah Desa.

Pentingnya Kesehatan Reproduksi Remaja

25 November 2019 08:22:25  admin-bayungcerik  6.174 Kali Dibaca  Berita Desa
Menjaga kesehatan reproduksi adalah hal yang sangat penting, terutama pada remaja. Sebab, masa remaja adalah waktu terbaik untuk membangun kebiasaan baik menjaga kebersihan, yang bisa menjadi aset dalam jangka panjang.Dalam Kesempatan kali ini untuk mendukung generasi muda Bangsa menjadi lebih baik pemerintah Desa mengadakan Pembinaan kepada Seke Teruna teruni tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi bagi remaja.Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin 25 Nopember 2019 yang bertempat dibalai banjar Desa Bayung Cerik.Adapun yang hadir sebagai narasumber yakni I Wayan Kariasa dan I Made Tulus Selaku Penyuluh KB.Kegiatan ini dibuka langsung oleh Perbekel Bayung Cerik I Wayan Kumpul dan dalam sambutannya beliau menegaskan kepada seluruh peserta agar mengikuti dan menyimak materi yang disampaikan dengan cermat karena ini sangat penting sebagai pengetahuan untuk kelangsungan generasi muda didesa ini,'ujarnya.

I Wayan Kariasa dalam penyampaiannya menambahkan Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), remaja adalah orang yang berusia 12 hingga 24 tahun. Masa remaja merupakan peralihan dari kanak-kanak menjadi dewasa. Artinya, proses pengenalan dan pengetahuan kesehatan reproduksi sebenarnya sudah dimulai pada masa ini. Secara sederhana, reproduksi berasal dari kata “re” yang berarti kembali dan “produksi” yang artinya membuat atau menghasilkan.Reproduksi bisa diartikan sebagai proses kehidupan manusia dalam menghasilkan kembali keturunan. Karena definisi yang terlalu umum tersebut, seringnya reproduksi hanya dianggap sebatas masalah seksual atau hubungan intim. Alhasih, banyak orang tua yang merasa tidak nyaman untuk membicarakan masalah tersebut pada remaja. Padahal, kesehatan reproduksi, terutama pada remaja merupakan kondisi sehat yang meliputi sistem, fungsi, dan proses reproduksi.Kurangnya edukasi terhadap hal yang berkaitan dengan reproduksi nyatanya bisa memicu terjadinya hal-hal yang tak diinginkan. Salah satu hal yang sering terjadi karena kurangnya sosialiasi dan edukasi adalah penyakit seksual menular, kehamilan di usia muda, hingga aborsi yang berakibat pada hilangnya nyawa remaja.

 

I made Tulus juga menambahkan pada dasarnya, remaja perlu memiliki pengetahuan seputar kesehatan reproduksi. Tak hanya untuk menjaga kesehatan dan fungsi organ tersebut, informasi yang benar terhadap pembahasan ini juga bisa menghindari remaja melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.Memiliki pengetahuan yang tepat terhadap proses reproduksi, serta cara menjaga kesehatannya, diharapkan mampu membuat remaja lebih bertanggung jawab. Terutama mengenai proses reproduksi, dan dapat berpikir ulang sebelum melakukan hal yang dapat merugikan.Pengetahuan seputar masalah reproduksi tidak hanya wajib bagi remaja putri saja. Sebab, anak laki-laki juga harus mengetahui serta mengerti cara hidup dengan reproduksi yang sehat. Pergaulan yang salah juga pada akhirnya bisa memberi dampak merugikan pada remaja laki-laki pula.

Oleh karena itu pada akhir acara dibentuknya Pusat Informasi Kesehatan  Remaja (PIK R) yang bertugas sebagai forum penyelesaian maslah yang timbul dilingkungan remaja itu sendiri dan sebagai pusat informasi tentang pengetahuan dasar tentang kesehatan reproduksi yakni:

  • Pengenalan terhadap sistem, proses, serta fungsi alat reproduksi. Usahakanlah untuk menyampaikan informasi sesuai dengan usia dan kesiapan anak. Tapi sebaiknya hindari penggunaan istila-istilah tertentu yang malah bisa mengaburkan makna dan membuat anak tidak mengenal dengan pasti masalah reproduksi.
  • Risiko penyakit. Aspek ini juga sebaiknya sudah mulai dikenalkan dan disampaikan pada remaja yang sudah beranjak dewasa. Dengan mengetahui risiko yang mungkin terjadi, remaja tentu akan lebih berhati-hati dan lebih menjaga kesehatan reproduksi.
  • Kekerasan seksual dan cara meghindarinya. Remaja perlu dikenalkan dengan hak-hak reproduksi yang ia miliki. Selain itu, diperlukan juga pengetahuan tentang kekerasana seksual yang mungkin terjadi, apa saja jenisnya, dan bagaimana cara mencegahnya terjadi.

 

Marselina juita
16 Juni 2022 06:41:56
Apa itu reproduksi kesehatan remaja berserta sumber

Kirim Komentar


Nama
No. Hp
E-mail
Isi Pesan
  CAPTCHA Image  
 
Senin, 31 Maret 2025
13 : 28 : 31

 Pemerintah Desa

1 / 13
I NENGAH MUDAYASABelum Rekam Kehadiran
Kepala Desa

 Peta Wilayah Desa

Buka Peta

 Agenda

Belum ada agenda

 Perpustakaan Desa

PERPUSTAKAAN DESA

 Peta Desa

 Sinergi Program

Prodeskel Pajak Online

 Komentar

 Media Sosial

 Statistik Pengunjung

  • Hari ini:1.357
    Kemarin:841
    Total Pengunjung:928.046
    Sistem Operasi:Unknown Platform
    IP Address:3.17.66.55
    Browser:Mozilla 5.0

 Arsip Artikel

29 Juli 2013 | 2.363 Kali
Profil Desa
07 Agustus 2023 | 541 Kali
PEMBINAAN KADER BKR DARI PROVINSI
22 November 2019 | 2.043 Kali
Pelatihan Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
17 Februari 2022 | 982 Kali
POSYANDU BALITA DAN LANSIA BULAN FEBRUARI
11 Juli 2022 | 856 Kali
Vaksinasi BOOSTER
27 Februari 2020 | 1.236 Kali
Peringatan Bulan Bahasa Bali
14 Desember 2023 | 706 Kali
MUSYAWARAH BPD MEMBAHAS TENTANG RANCANGAN APBDESA TAHUN ANGGARAN 2024

 hubungi kami

Hubungi Kami

Hubungi Kami