Kanker leher Rahim ( Kanker Serviks ) merupakan kanker tebanyak yang ditemukan oleh Yayasan Kanker Indonesia setelah kanker payudara. Menurut WHO 490.000 perempuan di dunia setiap bulannyanya didiagnosa terkena kanker serviks dan 80 % berada di Negara berkembang termasuk Indonesia. Setiap 1 menit muncul kasus baru dan setiap 2 menit meninggal 1 orang perempuan karena kanker serviks. Di Indonesia diperkirakan setiap hari muncul 40-45 kasus baru, 20-25 orang meninggal karena kanker serviks.
Insiden kanker serviks sebenarnya dapat ditekan dengan melakukan upaya pencegahan primer seperti meningkatkan atau intensifikasi kegiatan penyuluhan kepada masyarakat untuk menjalankan pola hidup sehat, menghindari faktor risiko terkena kanker, melakukan immunisasi dengan vaksin HPV dan diikuti dengan deteksi dini kanker serviks tersebut melalui pemeriksaan pap smear atau IVA (inspeksi visual dengan menggunakan asam acetat). Saat ini cakupan “screening” deteksi dini kanker serviks di Indonesia melalui pap smear dan IVA masih sangat rendah. Maka pemerintah Desa Bayung Cerik melaksanakan kegiatan IVA Test yang dilaksanakan di Aula TK Kumara Santi dari jam 08:00 - selesai pada tanggal 10/08/2024 dengan peserta ibu" masyarakat Desa Bayung Cerik yang masih subur dan sudah menikah. Dalam kegiatan kali ini adapun yang hadir Bapak Perbekel Bayung Cerik, Ibu Ketua TP PKK, dan Petugas kesehatan dari Puskesmas Kintamani I dan Bidan desa. Dibantu juga oleh adik" KKN Dari Undiksa dan Unud.